INGIN IBADAH UMRAHMU LEBIH KHUSYUK DAN MANTAP? SIMAK PENGERTIAN MANASIK BESERTA TATA CARA UMRAH DAN HAJI
Manasik haji dan umrah merupakan rangkaian ibadah yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang menunaikan ibadah haji atau umrah. Pemahaman yang benar tentang manasik akan membantu jamaah menjalankan ibadah dengan khusyuk dan sempurna.
Apa itu Manasik?
Manasik adalah tata cara atau urutan pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemdikbud, secara etimologi, manasik berasal dari bahasa Arab yang berarti tempat yang biasa dikunjungi; tempat ibadah; waktu ibadah; ibadah. Sedangkan manasik haji dalam KBBI artinya adalah hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji, seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf. Arti lainnya adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya (biasanya menggunakan Ka'bah tiruan dan sebagainya).
Dilansir dari situs Kemenag Jambi, jemaah calon haji yang mengikuti manasik haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, seperti rukun haji, persyaratan, hal wajib, hal yang disunahkan, maupun hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan ibadah haji. Latihan ini tak hanya teori, namun dipraktikkan semirip mungkin dengan situasi di Arab Saudi.
Rukun dan Wajib Haji dan Umrah
- Rukun: Amalan yang jika ditinggalkan, maka haji atau umrah menjadi tidak sah.
- Wajib: Amalan yang jika ditinggalkan, maka haji atau umrah tetap sah, tetapi harus membayar dam.
Rukun Umrah:
- Ihram
- Tawaf
- Sa'i
- Tahalul
Wajib Umrah:
- Berada di tempat miqat
- Niat umrah
- Thawaf ifadah
- Sa'i antara Safa dan Marwah
Rukun Haji:
- Ihram
- Wukuf di Arafah
- Tawaf ifadah
- Sa'i antara Safa dan Marwah
- Mabit di Muzdalifah
- Melempar jumrah
Wajib Haji:
- Tahalul
- Mabit di Mina
- Melempar jumrah aqabah, wusta, dan ula
Tata Cara Pelaksanaan Manasik
Ihram:
- Memasuki keadaan suci dari hadas besar dan kecil
- Memakai pakaian ihram
- Membaca talbiyah
Tawaf:
- Mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan arah berlawanan dengan jarum jam
- Mencium atau menyentuh Hajar Aswad (jika memungkinkan)
Sa'i:
- Berlari-lari kecil atau berjalan cepat antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali
Tahalul:
- Mencukur rambut atau menggunting rambut bagi laki-laki
- Memotong ujung kuku bagi laki-laki dan perempuan
Wukuf:
- Berdiri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dari siang hingga terbenam matahari
Mabit di Muzdalifah:
- Bermalam di Muzdalifah setelah wukuf
Melempar Jumrah:
- Melempar jumrah aqabah, wusta, dan ula dengan tujuh buah kerikil
Catatan: Setiap rangkaian ibadah dalam manasik memiliki tata cara dan adab yang harus diperhatikan. Sebaiknya, jamaah mengikuti petunjuk dari pembimbing ibadah atau membaca buku panduan manasik yang terpercaya.