Keutamaan Kota Penuh Berkah : Mekkah Al-Mukarromah
Di jantung Jazirah Arab, terhampar kota suci nan penuh berkah, Mekkah. Kota ini bukan sembarang kota, ia adalah kiblat umat Islam sedunia, di mana terdapat Ka'bah, Baitullah yang pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah SWT.
Lebih dari sekadar tempat ibadah, Mekkah menyimpan segudang keutamaan yang dilimpahkan Allah SWT. Bagi umat Islam, menjejakkan kaki di tanah haram Mekkah adalah impian yang tak terkira. Di sanalah hati tergugah, dosa terhapus, dan jiwa tersucikan.
Mengutip dari buku 1001 Fakta Dahsyat Mukjizat Kota Makkah, karya Asima Nur Salsabila,
1. Allah SWT memilihnya untuk didirikannya dan menjadikan tempat Ka'bah.
Allah SWT berfirman :
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِى بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِّلْعَٰلَمِينَ
artinya, "Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) ...." (QS. Ali 'Imran: 96)
2. Mekkah merupakan negeri yangterbaik dan yang paling dicintai Allah SWT.
Nabi SAW bersabda sambil menghadapkan wajahnya ke arah Mekkah, ketika beliau ingin hijrah ke Madinah, "Demi Allah SWT, sesungguhnya engkau adalah negeri yang paling baik di sisi Allah dan negeri yang paling dicintai Allah SWT. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengusirku, aku tidak akan berpindah." (HR. Ad-Daruquthni)
3. Allah SWT melindungi Mekkah dari serangan luar.
Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya, Allah SWT melindungi Mekkah dari serangan gajah, serta Dia jadikan Rasul-Nya dan orang mukmin yang menguasainya...." (HR. Al-Bukhari)
4. Dajal tidak bisa masuk Mekkah.
Nabi SAW bersabda, "Tidak ada satu pun negeri melainkan akan diinjak Dajul, kecuali Mekkah dan Madinah. Tidak ada satu pun lorong yang menuju kota tersebut, kecuali di sana terdapat para malaikat yang berbaris, menjaga kota tersebut (HR. Al-Bukhori)
5. Tanah Haram.
Nabi SAW bersabda, Tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak halal mengambil barang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya ...." (HR. Al-Bukhari)