Wisata Religi

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyuro, Anjuran Rasulullah Hingga Pahala Berlipat

Admin 3
7/15/2024, 2:27:16 PM

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

Bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan haram yang dimuliakan dalam Islam. Di dalam bulan ini terdapat dua hari penting yang memiliki keutamaan besar, yaitu hari Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram). Puasa pada kedua hari ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Berikut adalah penjelasan mengenai keutamaan puasa Tasua dan Asyura, beserta dalil-dalil yang menyertainya.

Puasa Tasua (9 Muharram)

Hari Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari ini sebagai persiapan untuk puasa Asyura. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

Mengutip buku Fiqih Kontroversi Jilid 2 oleh H M Anshary, puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram dan Asyura pada 10 Muharram. Dalil terkait puasa Asyura dan Tasua tercantum dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ahmad, berikut bunyinya:

"Sungguh, jika aku masih hidup sampai tahun depan niscaya aku akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 (Muharram)." (HR Ahmad)

Dalam buku Sunnah-sunnah Rasul yang Wajib Kamu Tahu karya Retno Dwi Ningsih dikatakan bahwa puasa Asyura adalah puasa para nabi dan umat-umat terdahulu, tepatnya sebelum Nabi Muhammad SAW diutus. Walau demikian, Rasulullah SAW tidak meninggalkan puasa Asyura.

Puasa Tasua juga dimaksudkan agar tidak menyerupai kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura. Dengan menambah puasa pada hari Tasua, kita dapat membedakan diri dari mereka dan menunjukkan identitas sebagai umat Islam yang memiliki tradisi tersendiri.

Puasa Asyura (10 Muharram)

Hari Asyura adalah puncak dari bulan Muharram. Puasa pada hari ini memiliki keutamaan yang sangat besar karena dapat menghapus dosa-dosa kecil selama setahun yang lalu. Hal ini berdasarkan hadits dari Dari Aisyah RA berkata,

"Hari Asyura ialah hari yang orang-orang Quraisy berpuasa di masa jahiliah, Nabi SAW juga berpuasa Asyura. Ketika beliau tiba di Madinah, ia berpuasa dan memerintahkan umat Islam berpuasa padanya. (Namun), ketika kewajiban puasa bulan Ramadan diturunkan maka pada mereka berpuasa bulan Ramadan dan meninggalkan puasa Asyura. Barang siapa yang hendak berpuasa maka berpuasalah dan siapa yang hendak berbuka maka berbukalah." (HR Bukhari dan Muslim)


Selain itu, puasa Asyura juga memiliki sejarah penting dalam Islam. Pada hari ini, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun. Oleh karena itu, puasa Asyura adalah bentuk rasa syukur atas nikmat keselamatan yang diberikan oleh Allah SWT.

Tata cara pelaksanaan puasa Asyura dan Tasua sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Hanya saja yang membedakan adalah bacaan niatnya.

 

Keutamaan Puasa Asyura dan Tasua
Menukil buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut beberapa keutamaan puasa Asyura dan Tasua bagi kaum muslimin.

1. Puasa Terbaik setelah Ramadan
Puasa Asyura dan Tasua adalah ibadah sunnah pada bulan Muharram. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW mengatakan bahwa berpuasa di bulan tersebut menjadi sebaik-baiknya puasa setelah Ramadan.

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW pernah ditanya, "Salat manakah yang lebih utama setelah salat fardhu?" Kemudian Rasulullah menjawab, "Yaitu salat di tengah malam." Lalu ada lagi yang bertanya kepadanya, "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" dan Rasulullah bersabda, "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud)

2. Melebur Dosa Setahun Lalu
Puasa Asyura diyakini dapat menghapus dosa seseorang setahun lalu. Keutamaan puasa Asyura dan Tasua ini berasal dari hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah Al Anshary, Nabi SAW bersabda:

"Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sementara puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

3. Membedakan Umat Islam dan Yahudi
Puasa Tasua dikerjakan sebagai pembeda antara umat Islam dan Yahudi. Sebab, Yahudi mengerjakan puasa Asyura pada 10 Muharram.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW berkata:

"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)

4. Pahala Setara 10.000 Malaikat
Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya,

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharam), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barang siapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barang siapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR Muslim)

5. Seperti Berpuasa 30 Hari
Keutamaan puasa Asyura dan Tasua lainnya adalah setara dengan pahala puasa selama 30 hari. Sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas RA, Nabi SAW bersabda:

"Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa." (HR At-Thabrani)

6. Sering Dilakukan Nabi Muhammad SAW
Puasa Asyura termasuk amalan yang sering dilakukan Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan hadits dari Ibnu Abbas RA,

"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini, yaitu hari Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadan." (HR Muslim)

Wallahu a'lam.

Jadwal Puasa Asyura dan Tasua 2024
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 terbitan Kementerian Agama (Kemenag RI), berikut jadwal puasa Asyura dan Tasua 1446 H.

Puasa Tasua: Senin, 15 Juli 2024/9 Muharram 1446 H
Puasa Asyura: Selasa, 16 Juli 2024/10 Muharram 1446 H

Sumber : 

detik.com