Umroh

Masjid Ghamamah : Tempat Pelaksanaan Shalat Ied Pertama Oleh Nabi Muhammad

Admin 1
5/28/2024, 4:34:08 PM

Salah satu daya tarik Kota Madinah adalah banyaknya masjid yang berkontribusi pada sejarah peradaban Islam. Kita mungkin akrab dengan Masjid Nabawi, rumah Rasulullah SAW, dan Masjid Quba, yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah SAW. 


Namun, Masjid Al-Ghamamah adalah masjid lain yang memiliki sejarah penting dalam perkembangan Islam. Di sanalah Rasulullah SAW pertama kali mendirikan shalat Iedul Fitri setelah berpuasa selama satu bulan Ramadhan.

Masjid Al-Ghamamah berada sekitar 300 meter di sebelah Barat Daya masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. Masjid ini memiliki gaya arsitektur yang indah. Batu basal hitam di bagian luarnya, pintu kayu yang diukir dengan indah, kubah putih, dan menara di sudut barat laut.

Taman masjid ini memberi pengunjung gambaran seperti surga yang tenang dengan pepohonan dan tanaman hijau. Di dalam, dinding selatan menampilkan mihrab dengan mimbar marmer di sebelah kanan. 

Di masa lalu, tanah lapang di sekitar masjid Ghamamah digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya untuk melakukan sholat Idul Fitri, Idul Adha, dan sholat Istiqa', yaitu shalat meminta hujan.

Pasar Kurma Tradisional, masjid Abu Bakar, masjid Ali bin Abi Thalib, dan masjid Umar terletak di sekitar masjid Ghamamah. Kehadiran masjid-masjid ini menunjukkan bahwa masjid itu dulunya memiliki nilai sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW', karena itu disebut al-Mushalla.

Kata Ghamamah berarti awan atau mendung, menurut buku Tempat-Tempat Ziarah di Kota Madinah oleh M. Julius St. Masjid ini diberi nama Ghamamah karena pada saat itu penduduk sekitar Madinah sedang mengalami kekeringan dan meminta agar Allah SWT menurunkan hujan kepada mereka.

Kemudian Rasulullah SAW mengajak orang-orang di sekitarnya untuk melakukan sholat Istisqa' dan berdoa di sana hingga awan (ghamamah) berkumpul di langit Madinah dan turun hujan.

Salah satu sahabat Nabi, Abdullah bin Zaid, meriwayatkan hadits bahwa Rasulullah SAW mengajak orang-orang yang tinggal di sekitar Madinah untuk pergi ke al-Mushalla (tanah lapang tempat sholat) untuk melakukan sholat istisqa'.

Selanjutnya, dia berdoa kepada Allah SWT sembari menghadap kiblat dan memalingkan punggungnya kepada orang-orang. Dia membalikkan selendangnya, menempatkan selendangnya kanan di atas yang kiri, dan dia mengimami kami dalam shalat dua rakaat dengan mengeraskan bacaannya selama dua rakaat. Kemudian hujan turun kepada mereka. (Shahih dari Bukhari).

Peristiwa ini yang membuat Masjid Ghamamah dikenal sebagai Masjid Awan.