Merasa Nyeri Telinga Saat di Naik Pesawat? Ini Dia 6 Tips Pencegahannya!
Perjalanan umrah atau haji adalah momen yang sangat dinantikan oleh setiap muslim. Namun, perjalanan panjang dengan pesawat terbang seringkali disertai dengan masalah kesehatan, salah satunya adalah nyeri telinga. Rasa tidak nyaman ini dapat mengganggu konsentrasi dan mengurangi kenikmatan perjalanan.
Dilansir dari laman ihram.co.id, Menurut penuturan dari Citra Kurniasari I Nampira, salah dokter spesialis kesehatan penerbangan haji, menyatakan bahwa dalam ilmu penerbangan, saat pesawat naik makin tinggi di lapisan atmosfer maka tekanan udara akan turun dari 760 mm Hg di atas permukaan laut.
Ketinggian peswat menjadi sekitar 550 mmHg saat berada pada ketinggian 7.000 kaki.
Dengan bertambahnya ketinggian dan berkurangnya tekanan udara dalam kabin menyebabkan bertambahnya volume gas. Sebaliknya, saat ketinggian berkurang, tekanan udara kabin akan meningkat dan menyebabkan volume udara berkurang.
Nyeri telinga saat terbang terjadi akibat perubahan tekanan udara di dalam kabin pesawat. Perubahan tekanan ini dapat menyebabkan gendang telinga terasa penuh atau bahkan pecah. Kondisi ini dikenal dengan barotrauma telinga.
Cara Mengatasi Nyeri Telinga Saat Terbang
Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi atau mencegah nyeri telinga saat terbang:
1. Mengunyah Permen Karet atau Menelan:
- Gerakan mengunyah atau menelan membantu menyeimbangkan tekanan udara di dalam telinga tengah.
- Pilih permen karet tanpa gula untuk menghindari kerusakan gigi.
2. Menutup Hidung dan Menghembuskan Napas:
- Tutup hidung dan hembuskan napas perlahan melalui mulut sambil menahan napas sebentar.
- Ulangi beberapa kali untuk membantu membuka tuba Eustachius.
3. Menggunakan Obat Tetes Telinga:
- Obat tetes telinga yang mengandung bahan aktif phenylephrine dapat membantu mengurangi pembengkakan pada saluran Eustachius.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat tetes telinga.
4. Menghindari Tidur Saat Pesawat Naik:
- Saat pesawat naik, usahakan untuk tetap terjaga dan melakukan gerakan menelan atau mengunyah permen karet.
- Tidur dapat memperparah kondisi karena saluran pernapasan menjadi lebih tertutup.
5. Hindari Menghirup Udara Dingin:
- Udara dingin dapat menyebabkan pembuluh darah di dalam hidung dan telinga menyempit, sehingga memperparah kondisi.
- Gunakan penutup hidung dan mulut jika udara di dalam kabin terasa dingin.
6. Konsultasi dengan Dokter:
- Jika Anda memiliki riwayat masalah telinga atau sering mengalami nyeri telinga saat terbang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter THT sebelum keberangkatan.
Selain melakukan tindakan pencegahan saat di pesawat, persiapan sebelum keberangkatan juga sangat penting. Pastikan Anda dalam kondisi kesehatan yang baik, istirahat cukup, dan menghindari pilek atau flu sebelum melakukan perjalanan jauh.
Sumber :
himpuh.or.id